Proyek Rabat Beton Di Desa Ngumpul Jombang Baru Hitungan Bulan Sudah Hancur, Warga Kecewa Di Duga Dikorupsi.

Proyek Rabat Beton Di Desa Ngumpul Jombang Baru Hitungan Bulan Sudah Hancur, Warga Kecewa Di Duga Dikorupsi.

Admin
Admin



Jombang, Jatim. Lagi lagi proyek yang bersumber dari dana desa (Dd) di wilayah Kabupaten Jombang, jatim, yang bermasalah kali ini proyek bangunan jalan rabat beton di desa Ngumpul kecamatan jogoroto yang bermasalah, Pasalnya jalan rabat beton yang terletak didusun Ngembeh, Rt/Rw. 02.07. Hanya hitungan bulan  selesai dibangun sudah rusak, remuk dan hancur, proyek yang menelan anggaran sebesar Rp. 199.000.000.(seratus sembilan puluh sembilan juta rupiah) dengan Volume : 235 m. Untuk panjang dan lebarnya tidak tertulis di papan nama proyek, bangunan yang di biayai dari dana desa (Dd) tersebut banyak disorot dari warga setempat.


"Kami menduga ada permainan oleh oknum dan diduga asal jadi, belum sampe satu tahun usia jalan ini sekarang udah hancur total, ujar seorang warga yang minta namanya tidak dipublikasikan dengan nada kecewa yang tergambar di wajah ya.


Dan masih menurut warga setempat, harapan masyarakat Dusun Ngembeh, terhadap jalan rabat beton ini sangat sederhana, jalan yang  tahan lama dan mempermudah akses mereka, namun kenyataan ya berbicara lain infrastruktur yang di idam idamkan, kini justru menjadi. Simbol dari proyek gagal yang menguras anggaran tanpa memberi manfaat sesuei dengan harapan,ucapnya.


"Dugaan kuat bahwa proyek ini tidak sesuei dengan standar rencana anggaran biaya (RAB) bahkan beberapa sumber mencurigai adanya kegagalan dalam perencanaan awal, jika kita melihat kondisi jalan ini. Sangat jelas bahwa ada yang tidak beres sejak awal ini bukan masalah kwalitas bahan, tapi juga pengawasan yang lemah, ungkap seorang warga Dusun Ngembeh, yang enggan namanya disebut.


Kepala Desa Ngumpul, Zainal Arifin, saat dikonfirmasi dikantor ya kamis (27 - 11- 25) terkait permasalahan tersebut, mengatakan" iya memang jalan rabat beton yang terletak di dusun Ngembeh itu memang banyak mengalami kerusakan dan itu sudah saya kerjakan sesuei dengan RAB ya, dan dari pihak kami siap untuk memperbaikinya yang mengerjakan tim pelaksana kegiatan (Tpk) beserta warga setempat, katanya.


Dengan adanya dugaan kasus tersebut, warga berharap agar dinas terkait baik inspektorat dan aparat penegak hukum (APH) kejaksaan dan kepolisian untuk menindak lanjuti adanya dugaan kasus tersebut, agar tidak terjadi lagi dikemudian hari yang bermain main dengan program dan anggaran negara, ujung ujungya warga masyarakat yang dirugikan.(Tim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar